Sebuah aplikasi iPad yang dibuat seorang pendeta asal Italia memungkinkan para pendeta merayakan misa di altar menggunakan iPad.
Paolo Padrini si pencipta aplikasi yang menjadi konsultan Pontifical Council for Social Communications di Vatican itu menyebutkan, aplikasi ini akan segera dirilis pada Juli dalam lima bahasa, yaitu bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Italia dan Latin. Demikian keterangan yang disitat dari Telegraph, Minggu (20/6/2010).
Paolo Padrini si pencipta aplikasi yang menjadi konsultan Pontifical Council for Social Communications di Vatican itu menyebutkan, aplikasi ini akan segera dirilis pada Juli dalam lima bahasa, yaitu bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Italia dan Latin. Demikian keterangan yang disitat dari Telegraph, Minggu (20/6/2010).
typepad.com
Rupanya, ini bukan pertama kalinya bagi Padrini membuat aplikasi gagdet untuk kepentingan keagamaan. Dua tahun lalu, Padrini mengembangkan iBreviary, yaitu sebuah aplikasi yang menghadirkan doa sehari-hari yang sering dibacakan pendeta ke dalam iPhone.
"Aplikasi iPad ini hampir sama dengan sebelumnya. Namun kelebihannya adalah berisi tata cara perayaan misa lengkap, termasuk khotbah dan lagu-lagu yang dinyanyikan dalam misa," terangnya.
Langkah Padrini nampaknya mengikuti jejak yang dilakukan Paus Benedict XVI dalam merangkul generasi muda melalui berbagia media baru.
Seperti diketahui, pada 2006 staf radio Vatican menghadirkan khotbah Paus melalui iPod nano yang dilengkapi musik klasik favorit Paus.
sumber: shoppingandnews.com
"Aplikasi iPad ini hampir sama dengan sebelumnya. Namun kelebihannya adalah berisi tata cara perayaan misa lengkap, termasuk khotbah dan lagu-lagu yang dinyanyikan dalam misa," terangnya.
Langkah Padrini nampaknya mengikuti jejak yang dilakukan Paus Benedict XVI dalam merangkul generasi muda melalui berbagia media baru.
Seperti diketahui, pada 2006 staf radio Vatican menghadirkan khotbah Paus melalui iPod nano yang dilengkapi musik klasik favorit Paus.